Ibu Bekerja dan ASI Perah
Menyusui
memang relatif mudah dan praktis jika diberikan langsung dari payudara
kepada bayi. Tetapi lain ceritanya jika ibu bekerja di luar rumah dan
sudah harus aktif kembali segera setelah cuti melahirkan selesai, dan
bayi masih diberikan ASI Eksklusif. Selain bagi ibu
bekerja atau yang kerap di luar rumah, pengetahuan memerah, menyimpan
dan memberikan ASI ini sebaiknya dikuasai pula bagi Anda yang ASI-nya
berlimpah. Sehingga Anda bisa membuat persediaan ASI yang cukup bagi
bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
Memerah ASI.
ASI dapat diperah melalui 3 cara, yakni menggunakan tangan, memakai
alat secara manual atau menggunakan pompa elektrik. Anda bisa memilih
cara yang dianggap paling gampang dan nyaman. Tapi jika menilik dari
kepraktisan dan sisi ekonomis, memerah ASI dengan tangan lebih unggul
dibandingkan dua cara yang lain. Anda bisa melakukan kapan saja tanpa
repot mencari alat bantuan khusus. Kecuali wadah untuk menampung ASI.
Namun,
apapun cara yang dipilih, jangan abaikan faktor kebersihan. Sebelum
memerah ASI, siapkan wadah tertutup yang bersih dan steril untuk
menampung ASI. Cucilah tangan Anda dengan sabun dan air, hingga bersih.
Selanjutnya, perah sedikit ASI, lalu oleskan pada puting dan areola.
Tindakan ini sebaiknya dilakukan dengan alasan ASI mengandung zat anti
bakteri. Setelah siap, silahkan Anda mulai memerah ASI.
Di masa awal memerah ASI,
jumlah yang diperoleh biasanya belum sebanyak yang diinginkan. Anda tak
boleh putus asa. Untuk menjadi terampil, memang butuh waktu dan
latihan. Jika Anda berencana keluar rumah dan tidak mengajak bayi untuk
bekerja misalnya, mulailah berlatih memerah ASI kurang lebih seminggu
sebelumnya. Selama di tempat bekerja, sebaiknya Anda memerah ASI
sebanyak 2-3 kali.
Hilangkan rasa cemas, karena perasaan ini
akan menghambat refleks oksitosin atau refleks pengaliran susu.
Oksitosin merupakan hormon yang mempengaruhi kinerja otot yang
mengelilingi alveoli (kumpulan kelenjar penghasil susu) dan saluran
susu. Kontraksi otot-otot inilah yang akan menyebabkan susu mengalir
turun ke sinus.