JL. Ganggeng Raya No. 9 Tanjung Priok Jakarta Utara Telp: 021-43931880, Fax : 021-4361330
Penyuluhan Tentang Hipertensi dan Penyakit Jantung
Pada bulan Maret 2012, kembali
kami tim RSB St. Yusuf mengadakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Kali
ini kami memberikan penyuluhan kepada para ibu-ibu kader posyandu, kader kesehatan,
dan ibu-ibu arisan, pada saat acara arisan dan pertemuan kader di Balai Kelurahan
Sungai Bambu, Kecamatan Tanjungpriok. Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa,
6 Maret 2012, atas kerjasama yang baik BKM St Yosef, RSB St. Yusuf dan pihak
kader posyandu/kader kesehatan di kelurahan tersebut.
Mengambil tema yang
berbeda dari tema yang sudah-sudah, kali ini dokter Imelda Any B, selaku
pemateri/nara sumber memberikan kajian tentang apa itu hipertensi, penyakit
jantung, dan upaya –upaya untuk mencegah hipertensi dan penyakit jantung
koroner.
Tema tersebut kami
ambil atas masukan dari pihak kelurahan, dikarenakan pada penyuluhan sebelumnya
sudah diberikan materi yang lain, oleh pihak BKM St Yosef. (Diabetes,
kolesterol, dll). Agar dalam setiap penyuluhan para kader dan ibu–ibu yang hadir
mendapatkan pengetahun tentang bermacam penyakit dan upaya-upaya pencegahannya.
Hipertensi dan Penyakit Jantung
Ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan angka yang lebih rendah. Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung berkontraksi (sistolik), sedangkan angka yang lebih rendah didapatkan ketika jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120 / 80 mmHg dapat diartikan sebagai tekanan darah yang normal. Ketika terjadi tekanan darah tinggi, umumnya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi umumnya terjadi ketika tekanan darah mencapai 140 / 90 mmHG atau lebih, pengukuran tekanan darah ini dilakukan pada lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.
Berikut ini merupakan tabel klasifikasi atau penggolongan tekanan darah pada orang dewasa yang disandur dari wikipedia
Hipertensi dan Penyakit Jantung
Pengertian hipertensi
atau tekananan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem peredaran
darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai
normal, yaitu melebihi 140 / 90 mmHg. Hipertensi dalam bahasa inggrisnya
adalah Hypertension, Hypertension berasal dari dua kata yaitu Hyper
yang berarti tinggi, dan Tension yang berarti tegangan.
Ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan angka yang lebih rendah. Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung berkontraksi (sistolik), sedangkan angka yang lebih rendah didapatkan ketika jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120 / 80 mmHg dapat diartikan sebagai tekanan darah yang normal. Ketika terjadi tekanan darah tinggi, umumnya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi umumnya terjadi ketika tekanan darah mencapai 140 / 90 mmHG atau lebih, pengukuran tekanan darah ini dilakukan pada lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.
Penyuluhan Kanker Serviks
Penyuluhan Pencegahan Kanker Cervix dan Penyakit HPV Lainnya Melalui Vaksinasi
Bertempat di Aula RSB St.Yusuf, pada hari Sabtu, 3 Maret 2012, telah diadakan "Penyuluhan Pencegahan Kanker Cervix dan Penyakit HPV Lainnya Melalui Vaksinasi". Penyuluhan tersebut dibawakan oleh dokter Adrian Setiawan, Sp.OG, (yang merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang berpraktek di RSB St.Yusuf) dan mendapat sambutan serta antusias yang bagus dari sekitar 35 audiens/ peserta yang hadir. Acara ini didukung oleh PT MSD Indonesia.
Kanker serviks, atau kanker leher rahim adalah penyakit yang masih menjadi momok bagi kaum perempuan.
Berdasarkan data yang ada saat ini (sumber dari materi penyuluhan) :
-Di seluruh dunia, 493.243 perempuan di diagnosa terkena kanker serviks setiap tahunnya.
- Di seluruh dunia, 273.505 perempuan meninggal karena kanker serviks setiap tahun.
- Di dunia, lebih dari 700 perempuan meninggal setiap hari karena kanker serviks, 80 % kasus kematian terjadi di negara berkembang.
- Kanker serviks merupakan kanker penyebab utama kematian untuk kalangan perempuan di negara berkembang (13,5%).
Langganan:
Postingan (Atom)