Fakta Tentang Suplemen
Jika anak sering sakit atau susah makan, betulkah suplemen solusinya? Cari tahu dulu faktanya di sini.
- Anak yang sulit makan
sehingga dikhawatirkan asupan gizinya berkurang tidak harus diberi
suplemen. Karena beberapa suplemen yang ada terbuat dari bahan yang
tidak alami. Jadi, cari tahu terlebih dahulu penyebab sulit makannya.
- Pada
umumnya suplemen terbuat dari bahan sintetik atau bahan-bahan yang
tidak alami. Bahan-bahan yang tidak alami ini lebih sulit dikenali oleh
tubuh sehingga pemakaian yang terlampau banyak dan sering akan
menyebabkan bahan-bahan tersebut tertimbun di dalam tubuh.
- Beberapa
suplemen mengandung tambahan zat lain seperti zat pewarna dan pengawet
yang tidak dibutuhkan tubuh. Bahan-bahan yang tidak dibutuhkan inilah
yang akan memperberat kerja ginjal.
- Pemberian vitamin pada bayi seperti vitamin K
biasanya diberikan begitu bayi lahir, terutama pada bayi prematur.
Namun tidak semua bayi prematur harus diberikan suplemen tambahan.
Sebelum memberikan suplemen, harus diperiksakan ke dokter terlebih
dahulu untuk melihat kesiapan saluran cerna bayi.
- Hati-hati
saat membeli suplemen penambah darah. Melihat beraneka macam jenis
anemia, maka tidak semua anemia bisa diatasi dengan pemberian suplemen
penambah darah. Penanganan yang tidak tepat terhadap anemia bisa
menyebabkan penumpukan zat besi di dalam tubuh yang dapat menyebabkan
kerusakan hati.
- Vitamin dan mineral dalam bentuk suplemen
umumnya tidak berasal dari bahan yang alami. Tapi lebih berupa bahan
sintetis yang dibuat oleh pabrik, yang secara kimia dibentuk supaya
memiliki kandungan yang sama dengan vitamin sehingga akan lebih sulit
dicerna ketimbang buah atau sayur segar.
- Makan atau minum bahan
alami dari lingkungan sekitar secara rutin akan memberi manfaat bagi
tubuh dan minim efek samping. Dibanding suplemen buatan yang mengandung
zat-zat lain yang tidak dibutuhkan tubuh. Pada gangguan lambung, hindari
suplemen bersifat asam, seperti vitamin C.
- Umumnya pemanis
yang digunakan untuk produk-produk suplemen adalah pemanis buatan
berjenis aspartam. Pemanis buatan ini diperoleh secara sintesis melalui
reaksi-reaksi kimia. Sehingga penggunaannya harus betul-betul diwaspadai
karena takaran yang berlebih dapat menimbulkan efek samping yang
merugikan kesehatan seperti berpotensi menyebabkan tumor. Batas
maksimum konsumsi aspartam adalah 40 mg/kg berat badan.
- Mengonsumsi
suplemen berdosis tinggi dalam waktu yang lama dapat menimbulkan efek
samping berbahaya bagi tubuh. Konsumsi suplemen vitamin C dalam dosis
tinggi dapat menyebabkan batu ginjal, nyeri lambung dan diare. Kelebihan
vitamin D dapat menimbulkan penumpukan kalsium yang mengakibatkan
pusing, sembelit bahkan menurunkan nafsu makan. (me) sumber : http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Balita/fakta.tentang.suplemen/001/001/2134/3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar